Hal-hal tentang Triple Trees Planting
Triple trees planting (TTP) adalah cara penanaman 3 pohon dalam 1 rumpun. Penataannya dg penanaman segitiga sama sisi berjarak masing² 1m alias 1x1x1m.
Ideal jarak antar rumpunnya 12x12m.
Minimal 10x10m.
Bisa ditanam dengan multi varitas dalam 1 rumpun atau pun tunggal.
Keunggulan & manfaat TTP:
* tampilan unik, gaya & keren
* memiliki percabangan lebih banyak shg potensi bunga/buah lebih tinggi dibanding penanaman tunggal pada usia yang sama.
* relatif lebih tahan angin dari resiko roboh sebab konstruksi 3 pohon dengan penalian tiap ketinggian 2m menciptakan kekokohan struktur.
* memiliki area terbuka ditengah untuk menangkap sinar masuk sekaligus sebagai saluran sirkulasi udara, bawah tajuk tidak lembab
* secara tampilan, kebun terlihat cepat penuh dg tanaman karena volume tajuknya yang cepat membesar.
Kelemahan & konsekwensinya:
* biaya bibit lebih mahal
* perawatan lebih mahal
* pengelolaan cabang harus diatur berkala untuk mengatur arah cabang dan bentuk tajuk serta membutuhkan tenaga kerja yang mahal
* kebutuhan pupuk, pestisida & penyiraman lebih banyak.
* bisa dikatakan merawat 1 ha kebun TTP, energi yang digunakan setara dengan merawat 2ha kebun tanaman tunggal.
Ketinggian pohon sebaiknya dibatasi pada ketinggian 7-8m saja dg dipotong pada batang atas. Pembatasan dilakukan untuk mempermudah perawatan, perawatan tajuk dll.
Keseluruhan hasil akhir dari penerapan pola ini dipengaruhi oleh varitas, kualias pemeliharaan & kreatifitias, alat kerja & daya dukung alam. Kualitas sdm yang berperan di dalamnya sangatlah penting pada skala perkebunan.
(Sebagian foto² TTP terutama yg pohon besar berasal dari foto² pekebun di Thailand sebagai pionernya)
Triple trees planting (TTP) adalah cara penanaman 3 pohon dalam 1 rumpun. Penataannya dg penanaman segitiga sama sisi berjarak masing² 1m alias 1x1x1m.
Ideal jarak antar rumpunnya 12x12m.
Minimal 10x10m.
Keunggulan & manfaat TTP:
* tampilan unik, gaya & keren
* memiliki percabangan lebih banyak shg potensi bunga/buah lebih tinggi dibanding penanaman tunggal pada usia yang sama.
* relatif lebih tahan angin dari resiko roboh sebab konstruksi 3 pohon dengan penalian tiap ketinggian 2m menciptakan kekokohan struktur.
* memiliki area terbuka ditengah untuk menangkap sinar masuk sekaligus sebagai saluran sirkulasi udara, bawah tajuk tidak lembab
* secara tampilan, kebun terlihat cepat penuh dg tanaman karena volume tajuknya yang cepat membesar.
Kelemahan & konsekwensinya:
* biaya bibit lebih mahal
* perawatan lebih mahal
* pengelolaan cabang harus diatur berkala untuk mengatur arah cabang dan bentuk tajuk serta membutuhkan tenaga kerja yang mahal
* kebutuhan pupuk, pestisida & penyiraman lebih banyak.
* bisa dikatakan merawat 1 ha kebun TTP, energi yang digunakan setara dengan merawat 2ha kebun tanaman tunggal.
Ketinggian pohon sebaiknya dibatasi pada ketinggian 7-8m saja dg dipotong pada batang atas. Pembatasan dilakukan untuk mempermudah perawatan, perawatan tajuk dll.
Keseluruhan hasil akhir dari penerapan pola ini dipengaruhi oleh varitas, kualias pemeliharaan & kreatifitias, alat kerja & daya dukung alam. Kualitas sdm yang berperan di dalamnya sangatlah penting pada skala perkebunan.
(Sebagian foto² TTP terutama yg pohon besar berasal dari foto² pekebun di Thailand sebagai pionernya)