Membandingan irigasi tetes vs micro sprinkler untuk perkebunan durian.
Irigasi tetes adalah sistem irigasi yang pada teknis penyiraman berbentuk tetesan kontinyu secara perlahan. Untuk dapat bekerja demikian digunakan emiter tetes ataupun selang yang telah dilubangi pada tiap jarak tertentu secara pabrikan. Tiap emiter membasahi pada spot kecil yang akan merembes pada area sekitarnya secara terbatas.
Irigasi micro sprinkler adalah sistem irigasi yg menggunakan micro sprinkler pada ujung penyiramannya yang berfungsi menyebarkan air pada luasan tertentu yang relatif luas hingga luasan beberapa meter persegi.
Keunggulan irigasi tetes, investasi relatif awal lebih murah karena jaringan yg lebih kecil, hemat energi, hemat air. Sangat sesuai untuk jenis tanaman rapat.
Kelemahannya: emiter mudah tersumbat jika air tidak sejernih aqua, membutuhkan filter yang canggih & mahal pada kelas kebun industri, untuk kebun durian perlu upgrade emiter per 2 tahun seiring tingkat kemekaran akar, resiko sumbatan emiter besar & dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Khusus untuk perkebunan durian yang cukup luas, tipe ini memiliki biaya emiter yang cukup mahal mengingat emiter harus ditambahkan tiap 1 m penambahan diameter kanopi pohon. Dibutuhkan setidaknya 100 emiter hingga pohon durian berusia 10 tahun. Resikonya saat upgrade, jaringan pipa dan pompa tidaklah supporting sehingga penyiraman condong di area yang dekat dengan selang induk. Disamping itu dengan banyaknya emiter di bawah pohon dapat mengganggu kerja ataupun jadi mudah rusak, seperti saat pembersihan rumput/gulma. Tipe selang emiternya jika tersumbat tidak dapat digunakan lagi & berharga cukup mahal.
Keunggulan irigasi micro sprinkler: relatif tdk membutuhkan air harus sejernih aqua, tetap membutuhkan filter pada sumber air yang keruh, tingkat upgrade rendah jika telah dirancang bangun secara tepat. Mampu menyelesaikan penyiraman dengan cepat. Dibutuhkan cukup 2 micro sprinkler per pohon hingga usia 10 tahun. Memiliki tingkat keawetan yhttps://web.facebook.com/groups/211732086150181/permalink/514083579248362/ang lama.
Kelemahannya biaya invest lebih tinggi, lebih membutuhkan banyak energi pompa, membutuhkan debit air lebih besar.
Pada kebun durian yang luas ataupun kelas industri, menitik beratkan pada kehandalan sistem & keawetan untuk jangka panjang adalah yang utama. Maka dapat dikatakan tipe irigasi micro sprinkler merupakan pilihan yang lebih baik untuk diaplikasi, mengingat kehandalan dalam kinerja, minim rewel, tdk perlu upgrade berkala serta tidak mengganggu proses kerja merawat pohon. Sangat sesuai untuk menopang tipe perakaran durian yang dangkal dan meluas seluas kanopi/tajuk. sumber Nasrul Hakim
Irigasi tetes adalah sistem irigasi yang pada teknis penyiraman berbentuk tetesan kontinyu secara perlahan. Untuk dapat bekerja demikian digunakan emiter tetes ataupun selang yang telah dilubangi pada tiap jarak tertentu secara pabrikan. Tiap emiter membasahi pada spot kecil yang akan merembes pada area sekitarnya secara terbatas.
Irigasi micro sprinkler adalah sistem irigasi yg menggunakan micro sprinkler pada ujung penyiramannya yang berfungsi menyebarkan air pada luasan tertentu yang relatif luas hingga luasan beberapa meter persegi.
Keunggulan irigasi tetes, investasi relatif awal lebih murah karena jaringan yg lebih kecil, hemat energi, hemat air. Sangat sesuai untuk jenis tanaman rapat.
Kelemahannya: emiter mudah tersumbat jika air tidak sejernih aqua, membutuhkan filter yang canggih & mahal pada kelas kebun industri, untuk kebun durian perlu upgrade emiter per 2 tahun seiring tingkat kemekaran akar, resiko sumbatan emiter besar & dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Khusus untuk perkebunan durian yang cukup luas, tipe ini memiliki biaya emiter yang cukup mahal mengingat emiter harus ditambahkan tiap 1 m penambahan diameter kanopi pohon. Dibutuhkan setidaknya 100 emiter hingga pohon durian berusia 10 tahun. Resikonya saat upgrade, jaringan pipa dan pompa tidaklah supporting sehingga penyiraman condong di area yang dekat dengan selang induk. Disamping itu dengan banyaknya emiter di bawah pohon dapat mengganggu kerja ataupun jadi mudah rusak, seperti saat pembersihan rumput/gulma. Tipe selang emiternya jika tersumbat tidak dapat digunakan lagi & berharga cukup mahal.
Keunggulan irigasi micro sprinkler: relatif tdk membutuhkan air harus sejernih aqua, tetap membutuhkan filter pada sumber air yang keruh, tingkat upgrade rendah jika telah dirancang bangun secara tepat. Mampu menyelesaikan penyiraman dengan cepat. Dibutuhkan cukup 2 micro sprinkler per pohon hingga usia 10 tahun. Memiliki tingkat keawetan yhttps://web.facebook.com/groups/211732086150181/permalink/514083579248362/ang lama.
Kelemahannya biaya invest lebih tinggi, lebih membutuhkan banyak energi pompa, membutuhkan debit air lebih besar.
Pada kebun durian yang luas ataupun kelas industri, menitik beratkan pada kehandalan sistem & keawetan untuk jangka panjang adalah yang utama. Maka dapat dikatakan tipe irigasi micro sprinkler merupakan pilihan yang lebih baik untuk diaplikasi, mengingat kehandalan dalam kinerja, minim rewel, tdk perlu upgrade berkala serta tidak mengganggu proses kerja merawat pohon. Sangat sesuai untuk menopang tipe perakaran durian yang dangkal dan meluas seluas kanopi/tajuk. sumber Nasrul Hakim